Langsung ke konten utama

Pesona Kota Seribu Bukit

         Kau tahu Kota Seribu Bukit itu dimana? Baiklah akan ku jelaskan. Kota Seribu Bukit adalah julukan Kota Trenggalek, Jawa Timur. Kalau kau belum pernah kesana, kamu rugi. Apalagi kalau sampai kamu tidak mengetahui dimana kota itu. Sangat rugi. Karena ketika kau berkunjung kesana, kau akan dibuat takjub oleh pesona nya. Dibilang Kota Seribu Bukit karena memang Trenggalek dikelilingi oleh banyak bukit.

      Tempat yang paling utama mencuri perhatianku adalah Pantai Prigi. Pantai yang katanya menjadi tempat favorit sejak zaman ibuku remaja. Pantai Prigi terletak di Watulimo. Pantai ini merupakan pelabuhan Nasional dimana tempat penangkapan ikan terbesar di pantai selatan Pulau Jawa. Deburan ombak yang berkali-kali menghantam tak pernah menyurutkan semangatku untuk terus menuju ke (hampir) tengah. Dengan bermodal nekat dan badan yang sering terhempas oleh ombak hingga ke pinggiran pantai.



          Selain Pantai Prigi, adalagi Goa Lowo. Goa terpanjang se-Asia Tenggara. Letaknya tak jauh dari Pantai Prigi, di Desa Watulimo. Keindahan alam nya lebih sempurna dengan adanya sorot lampu aneka warna yang terpasang di sela bebatuan. Dan juga diperdengarkan suara musik lagu pop khas anak muda yang speakernya terpasang di sela bebatuan. Untuk menyusuri goa, kalian di sediakan jembatan sepanjang 859 meter dari panjang aslinya 5km. Karena katanya semakin ke dalam, oksigen semakin menipis dan harus melewati suangai bawah tanah, sehingga hanya yang mempunyai keahlian yang mampu memasukinya. Di dalam goa, kita juga dapat melihat banyak kelelawar bergelantungan. Tiket masuknya pun murah, hanya Rp 10.000,- .


     Yang ketiga adalah Hutan Kota Trenggalek. Terletak di kecamatan Trenggalek. Meskipun di kotanya, tetapi udara asri tetap terasa. Ada spot menarik yang menjadi perhatian pengunjung untuk berfoto, yaitu di Menara nya.




       Selanjutnya adalah Alun-Alun Trenggalek. Kalau di Jakarta, seperti Taman Kota. 



            Destinasi terakhir yaitu Wisata Edukasi Kuliner, Rumah Coklat. Terletak di Desa Karangan. Rumah Coklat ini dibangun dengan tujuan meningkatkan ekonomi UMKM warga sekitar. Tempatnya asik, Kita bisa menikmati variasi olahan coklat dan membelinya untuk oleh-oleh. Yang paling membuat aku tertarik adalah Tempe Coklat nya. Yummyyyyyy.... Di dalam tokonya juga ada photoboot King and Queen loh. Biasanya, banyak kunjungan dari beberapa sekolah untuk edukasi pengolahan coklat. Namun harus membuat perjanjian dulu sebelumnya.





      Selanjutnya adalah Desa Duren. Yap, Desa Duren adalah kampungku. Di kecamatan Tugu. Berada di kaki bukit. Sawah yang masih hijau dan kali yang masih jernih, membuat ku dapat melepas penat sejenak. 



              
              Jadi, kapan kamu mau ke Trenggalek (lagi) ? Ku yakin, Trenggalek akan menjadi tempat yang meninggalkan kesan mendalam untukmu, terlebih jika kau mampir ke Desa Duren, Keluarga Pak Muladi . ^^,


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siklus Udara (Daur Biogeokimia)

  Karangan Persuasi Siklus Udara Oleh : Muhammad Iqbal SD5, SD Islam PLUS Edu/Prog Siklus udara berawal dari asap pabrik, asap mobil, dan napas yang dikeluarkan oleh makhluk hidup mengandung  CO2 dan diserap oleh tumbuhan melalui klorofil tumbuhan. Lalu tumbuhan mengeluarkan O2 yang nanti akan dihirup oleh manusia, dan manusia mengeluarkan CO2 yang akan diserap lagi oleh tumbuhan. Siklus udara disebut juga daur karbon / daur biogeokimia artinya adalah Biologi (Makhluk Hidup), Geografi (Lingkungan), dan kimia/senyawa (CO2 dan O2 ). Karbon dioksida di bumi sekitar 0,0030 % didapat dari : respirasi napas manusia, pembakaran hutan, asap pabrik dan erupsi gunung, jasad makhluk hidup yang diurai oleh dekomposer menjadi batu kapur, arang, dan minyak bumi yang akan digunakan untuk bahan industri/pabrik. Proses Biogeokimia berawal dari tumbuhan yang akan dimanfaatkan oleh lingkungan lalu kembali lagi diserap tumbuhan dalam bentuk senyawa/zat ( CO2 dan O2 ). Dalam t...

Tentang Mereka yang Menjadi Penyemangatku

Pernahkah kau merasa sangat nyaman dan cinta terhadap pekerjaan mu? Kalau iya, beruntunglah. Karena kau melakukannya dengan hati yang ikhlas tanpa memperhitungkan imbalan yang kau dapat. Tapi, jika kau tidak merasakannya, mungkin kau harus bertanya lagi pada hati nurani mu, sudah ikhlas kah kamu menjalaninya? atau hanya sekedar tuntutan? Cek lagi niatnya ^^, Setiap episode kehidupan, itu sudah ditulis skenarionya oleh Allah. Tinggal bagaimana kita menjalananinya. Aku selalu percaya bahwa Allah tak akan menempatkan hambaNya di tempat yang salah. Karena Allah selalu tau apa yang terbaik bagi hambaNya. Tapi kadang kitanya saja yang tak pernah peka dengan sinyal yang Allah berikan. Kalau kau bertanya apakah aku sangat menikmati pekerjaanku, aku menjawab dengan mantap 'YA' , bagaimana tidak, ketika sudah waktunya pulang namun aku masih bersantai-santai untuk menunda pulang. Bukan karena aku tak betah di rumah, tapi aku merasa tempat kerjaku adalah rumah kedua bagiku. Kalau kau ...

Menjadi Guru adalah Panggilan Hati

Impianmu.. Terbangkanlah tinggi.. Tapi slalu pijakkan kaki di bumi.. ~~ Sejatinya, setiap manusia pasti memiliki impian, harapan, dan cita-cita. Tak terkecuali diriku. Sejak kecil,aku sangat ingin menjadi guru. Terinspirasi dari guruku semasa SD, mampu membuatku semangat untuk menancapkan cita-cita tersebut dalam sanubariku. Usaha keras untuk giat belajarpun kulakukan, karena kata guruku, Jadi guru itu harus rajin belajar. Ketika aku SMK pun, aku diminta oleh teman-temanku untuk mengajarkan mereka jelang Ujian Kompetensi Akuntansi. Awalnya aku malu, tapi karena dorongan teman-teman dan aku pun memberanikan diri. Karena menurutku, ini adalah kesempatan ku untuk berlatih mengajar. Aku tidak membantu sendirian, tapi berdua dengan temanku. Di sekolah aku juga sering kali diminta menjadi asisten guru. Menjelang kelulusan SMK , aku memiliki keinginan untuk kuliah. Namun apa daya orang tuaku tidak memiliki biaya. Akhirnya aku pun memutuskan untuk bekerja di sebuah lembaga keuangan un...